Tags
alam, ayat, bulan, bumi, langit, makhluk, malam, matahari, Rabb, siang, Tiga Prinsip Pokok, Tuhan, Ushul Tsalatsah
(Sambungan)
فإذا قيل لك: من ربك؟ فقل: ربي الله الذي رباني وربى جميع العالمين بنعمه ، وهو معبودي ليس لي معبود سواه،
Maka apabila ditanyakan kepada Anda: Siapakah Tuhan Anda? Maka jawablah: Tuhanku adalah Allah yang telah menciptakan saya dan menciptakan seluruh alam semesta dengan karunia-Nya, dan Dialah zat yang saya ibadahi, tidak ada bagi saya zat yang diibadahi selain Dia.
والدليل قوله تعالى:
Dan dalilnya adalah firman Allah Ta’ala:
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. [QS Al-Fatihah, 1: 2]
وكل ما سوى الله عالم وأنا واحد من ذلك العالم
Dan setiap yang selain Allah adalah alam (yang diciptakan-Nya) dan saya adalah salah satu dari alam tersebut.
فإذا قيل لك بما عرفت ربك؟ فقل بآياته ومخلوقاته؛
Maka apabila ditanyakan kepada Anda dengan apa saja Anda mengenali Tuhan Anda? Maka jawablah dengan tanda-tanda-Nya dan ciptaan-ciptaan-Nya;
ومن آياته اليل والنهار، والشمس والقمر، ومن مخلوقاته السموات السبع العرضون السبع ومن فيهن وما بينهما،
Dan sebagian dari tanda-tanda-Nya adalah malam dan siang, matahari dan bulan. Dan sebagian dari ciptaan-ciptaan-Nya adalah langit-langit yang tujuh dan bumi-bumi yang tujuh dan segala yang ada di dalam keduanya maupun yang ada di antara keduanya.
والدليل قوله تعالى:
Dan dalilnya adalah firman Allah Ta’ala:
وَمِنْ آيَاتِهِ اللَّيْلُ وَالنَّهَارُ وَالشَّمْسُ وَالْقَمَرُ ۚ لَا تَسْجُدُوا لِلشَّمْسِ وَلَا لِلْقَمَرِ وَاسْجُدُوا لِلَّهِ الَّذِي خَلَقَهُنَّ إِن كُنتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah malam, siang, matahari dan bulan. Janganlah sembah matahari maupun bulan, tapi sembahlah Allah Yang menciptakannya, Jika Ialah yang kamu hendak sembah. [QS Fussilat, 41: 37]
وقوله تعالى
Dan firman-Nya Ta’ala:
إِنَّ رَبَّكُمُ اللَّهُ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَىٰ عَلَى الْعَرْشِ يُغْشِي اللَّيْلَ النَّهَارَ يَطْلُبُهُ حَثِيثًا وَالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ وَالنُّجُومَ مُسَخَّرَاتٍ بِأَمْرِهِ ۗ أَلَا لَهُ الْخَلْقُ وَالْأَمْرُ ۗ تَبَارَكَ اللَّهُ رَبُّ الْعَالَمِينَ
Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas ‘Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam. [QS Al-A’raf, 7: 54]
والرب هو المعبود
Dan Tuhan adalah zat yang diibidahi
والدليل قوله تعالى:
Dan dalilnya adalah firman Allah Ta’ala:
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اعْبُدُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ وَالَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ * الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ الْأَرْضَ فِرَاشًا وَالسَّمَاءَ بِنَاءً وَأَنزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَخْرَجَ بِهِ مِنَ الثَّمَرَاتِ رِزْقًا لَّكُمْ ۖ فَلَا تَجْعَلُوا لِلَّهِ أَندَادًا وَأَنتُمْ تَعْلَمُونَ
Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa, Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezeki untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui. [QS Al-Baqarah, 2: 21-22]
قال ابن كثير رحمه الله تعالى: الخالق لهاذه الأشياء هو المستحق للعبادة
Imam Ibnu Katsir – semoga Allah merahmati beliau – berkata: Sang Pencipta segala sesuatu inilah Dia yang berhak diibadahi.
(Bersambung, insya Allah)